Skip to main content

Contoh Tari Primitif

Berikut ini adalah beberapa contoh tari primitif.

(1) Tari Kataga (Nusa Tenggara Timur)
Tari Kataga ini diselenggarakan sebelum maju ke medan perang yang berguna sebagai sarana untuk menggugah semangat para ksatria yang akan maju menuju medan perang. Dalam tarian ini seorang penghulu akan membawakan syair-syair yang mengkisahkan sebab - sebab perang sampai terjadinya perang, serta untuk menjelaskan bahwa pihak yang benar selalu akan menang. Pembacaan syair-syairnya ini juga diikuti gerak-gerak tari indah yang diiringi oleh instrumen musik yang berupa gong dan kendang. Para penari membawa suatu senjata perang berupa pedang dan perisai.



(2) Tari Perang (Irian Jaya)

Tari perang yang dipunyai oleh orang Irian Jaya ini dilakukan padasaat  upacara akan berangkat ke medan perang juga, dengan harapan agar dalam perang nanti musuhnya bisa dipengaruhi oleh kekuatan yang tidak kelihatan yang terdapat dalam tari tersebut. Oleh orang-orang Timorini tari perang ini sering digunakan juga untuk mengusir makhluk halus yang mereka sebut dengan kugi. Kugi ini sering mengganggu kampung dan biasanya dapat menimbulkan wabah penyakit menular. Orang-orang Timorini mulai menyelenggarakan tari perang yang dilakukan oleh para penari-penari pria yang berpakaian perang dan bersenjata lengkap.

Ketika menari mereka juga menyanyi. Para penari akan berjalan berbaris mengelilingi kampung serta diiringi pula oleh hiruk pikuknya penduduk yang makin lama makin bertambah ribut, dengan maksudnya adalah untuk menakut-nakuti kugi itu agar mau keluar dari kampung yang terkena wabah.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang karen

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b