Skip to main content

India Menjadi Tuan Rumah Olimpiade Robot Internasional untuk Pertama Kalinya

Olimpiade Robot Internasional bertujuan untuk menemukan solusi inovatif menggunakan robotika teknologi dalam mengurangi, mengelola dan daur ulang limbah.

Menurut penyelenggara, tema 'rap memo' sejalan dengan misi pemerintah  India. 13 kali Olimpiade robot dunia telah berjalan, dan ini untuk pertama kalinya India menjadi tuam rumah. Adapun olimpiade ini bertujuan untuk menemukan solusi inovatif menggunakan robotika teknologi untuk mengurangi, mengelola dan daur ulang limbah. Diselenggarakan oleh Dewan nasional dari Museum sains (ncsm) bekerja sama dengan India STEM Foundation (ISF), tiga hari kejuaraan internasional yang mulai Jumat 25 November 2016, dan akan melihat partisipasi oleh lebih dari 2000 mahasiswa dari 54 negara.

Inibakan menarik siswa untuk melihat  dan menemukan cara-cara inovatif merancang serta pemrograman robot Autonomous, menurut Direktur Jenderal NCSM. Siswa dalam kelompok usia 9 sampai 25 tahun.

"kami melihat beberapa ide-ide besar di awal babak dan berharap untuk melihat, Bahkan solusi yang lebih baik di final internasional.

Olimpiade inibmenyatukan pikiran muda dari seluruh dunia untuk mengembangkan kreativitas dan pemecahan masalah keterampilan melalui pendidikan robotika dan kompetisi yang menantang. Agar di dunia nyata dapat menjadi konsep penerapan  inti sains, teknologi, teknik, matematika, untuk mengembangkan hal yang inovatif, berpikir kritis dan kreatif kemampuan memecahkan masalah siswa.

sebelum final, awal putaran diadakan di Delhi, Lucknow, tirupati, trivandrum, Chennai, Kolkata, Varanasi, Guwahati, Bangalore, surat, Mumbai, Bhopal dan Chandigarh selama kurun waktu tiga bulan, Agustus - Oktober 2016.  245 tim dari India memenuhi syarat untuk kejuaraan nasional yang diadakan di netaji Indoor Stadium, Kolkata dan 27 tim yang memenuhi syarat untuk WRO kejuaraan internasional dalam kategori yang berbeda. Kontes diselenggarakan taggal 27 November,  di India Expo Mart, Greater Noida.

Sumber :
Indiaexpress.com

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...