Skip to main content

Keunikan dan Resep Memasak Kimchi Rebus, Pasta!

Kimchi stew (rebus) atau kimchi jjigae (김치 찌개), adalah salah satu hidangan utama yang mengingatkan mereka dari masakan rumah dan sering dikaitkan dengan emosi yang kuat dan kenangan.

Kimchi adalah bahan yang paling penting dalam kimchi stew. New York Times menggambarkan kimchi sebagai "jiwa makanan Korea," kimchi merupakan bahan tak tergantikan dalam masakan Korea dan budaya kuliner. Kimchi rebus adalah item menu utama, bukan sebagai lauk khas.

Kimchi rebus bisa dimasak dengan cara yang relatif sederhana jika kamu memiliki kimchi dan bahan-bahan lain yang diperlukan. Ketika kimchi dan babi dimasak dalam kaldu mendidih, kamu dapat merasakan rasa yang dalam dan begitu kaya.

Kamu bisa memasak kimchi rebus bahkan jika kamu bukan seorang juru masak yang baik. Hal ini dapat dimasak dengan cara yang relatif sederhana. Yang kamu butuhkan adalah baik - kimchi matang, daging babi (atau daging lainnya) dan bahan-bahan lainnya, dan kemudian didihkan dalam kaldu. Kamu bisa memasak hidangan ini di luar ruangan ketika pergi berkemah atau hiking. Kamu juga dapat menikmati rasa yang unik jika kamu menggantinya dengan daging sapi atau seafood bukannya daging babi.

Kimchi rebus juga merupakan salah satu menu populer untuk makan ketika melakukan kegiatan outdoor. Bahkan, kamu bisa menemukan banyak restoran kimchi rebus terkenal, tidak hanya di Seoul, tetapi kimchi juga dapat ditemukan di kota-kota lainnya. Meskipun semakin dingin di awal musim dingin, sup kimchi dapat membantu Anda mengalahkan dinginnya.

** Bahan - bahan membuat kimchi


  1. 280 g (¼ kepala) kimchi kubis
  2. 150 g daging babi ( fillet leher ), bisa diganti dengan daging sapi
  3. 13 g (1 sdm) minyak wijen
  4. 1.2 ㎏ (6 cangkir) air rebusan
  5. 2,2 g (1 sdt) paprika merah tanah
  6. 2 g (½ sdt) garam
  7. 150 g (⅓ kue) tofu
  8. 20 g daun bawang
  9. 0,3 g lada (⅛ sdt) tanah hitam


Bumbu:


  1. 16 g (1 sdm) bawang putih cincang
  2. 16 g (1 sdm) jahe halus
  3. 15 g (1 sdm) anggur beras halus 
  4. air rebusan: 1,6 ㎏ (8 gelas) air
  5. 100 g lobak
  6. 100 g (⅔ kepala) bawang
  7. 20 g rumput laut


Bahan utama untuk membuat kimchi rebus adalah kubis kimchi, daging babi,l yang bisa diganti dengan daging sapi atau lainnya, tahu, bawang, bawang putih, jahe dan rumput laut.


** Cara Mengolah Bahan Kimchi

  1. Lepaskan bagian dalam kimchi kubis, dan memotong kimchi menjadi irisan panjang 2 sentimeter.
  2. Bersihkan darah dari daging babi dengan kain katun. Potong menjadi 2,5 sentimeter dengan kuadrat 0,2 sentimeter.
  3. Potong dan bersihkan lobak. Potong menjadi 5 sentimeter dengan  tebal kotak 2  cm.
  4. Bersihkan rumput laut dengan kain katun basah.
  5. Potong tahu menjadi kubus yang 2,5 cm lebar, panjang 3 cm dan tebal 0,8 cm.
  6. Iris dan membersihkan bawang dan potong menjadi diagonal irisan 2 sentimeter.


Membersihkan darah dari daging babi dengan kain katun dan memotong daging menjadi potongan kecil. Lepaskan bumbu dalam dari kimchi kubis, dan potong menjadi irisan panjang 2 sentimeter. Pastikan untuk menggunakan kimchi yang matang untuk membuat hidangan lebih lezat.


** Tahap - Tahap Memasak 


1. Masukan air, lobak dan bawang ke dalam panci. Panaskan selama 8 menit. Ketika mendidih, kecilkan api sampai sedang dan didihkan selama 20 menit. Matikan api dan biarkan selama 1 menit. Saringlah untuk membuat kaldu rebusan.

2. Panaskan panci dengan minyak. Masukan daging babi dalam panci dan tumis selama 2 menit di atas api sedang. Tambahkan kimchi kubis dan tumis bersama-sama selama 2 menit.

3. Tuang kaldu rebusan dan paprika merah tanah dalam daging babi goreng dan kimchi. Didihkan selama sekitar 5 menit dengan api agak besar. Kurangi panas sampai sedang dan didihkan selama 30 menit.

4. Bumbui dengan garam. Tambahkan tahu, daun bawang, lada hitam. Membawa ke mendidih.

Masukkan air, lobak dan bawang ke dalam panci dan didihkan bersama-sama selama sekitar 30 menit. Matikan api.

Tambahkan kaldu dan cabai paprika untuk daging babi dan kimchi, dan didihkan bersama-sama selama 30 menit. Kamu bisa menambahkan  merica atau kimchi kaldu dingin jika kamu suka.

Sumber : korea.net

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...