Skip to main content

Pembentuk Protein dan Fungsinya

Protein dibentuk dari asam amino, yaitu sebagai berikut:

a. Dari Asam amino esensial, adalah asam amino yang tidak dapat dibentukoleh tubuh. Ada 8, yaitu: lisin, metionin, valin, triptofan, treonin, isoleusin, leusin, dan fenilalanin.

b. Dari Asam amino nonesensial, adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh. Contoh: asparagin, glisin, alanin, glutamin, dan prolin.

2. Fungsi Protein

Dalam tubuh kita protein mempunyai beberapa fungsi, antara lain:

a. Bahan enzim untuk mengatalisis reaksi-reaksi biokimia, misalnya adalah tripsin.

b. Protein cadangan, disimpan dalam beberapa bahan sebagai bahan cadangan makanan, misalnya adalah dalam lapisan aleuron ( biji jagung ), ovalbumin (putih telur).

c. Protein transport yang mentransfer zat-zat atau unsur-unsur tertentu, misalnya adalah hemoglobin untuk mengikat O2.

d. Protein kontraktil yang berguna untuk kontraksi jaringan tertentu, misalnya miosin untuk kontraksi pada otot .


e. Protein pelindung akan melindungi tubuh terhadap zat-zat asing, misalnya pada antibodi yang mengadakan perlawanan terhadap masuknya molekul asing (antigen) ke dalam tubuh.

f. Toksin adalah racun yang berasal dari hewan, tumbuhan, misalnya ialah pada bisa ular.

g. Hormon, adalah protein yang berfungsi untuk pengatur proses￾proses dalam tubuh, misalnya adalah hormon insulin, pada hewan hormon auksin dan gibberellin yang ada pada tumbuhan.

h. Protein struktural, adalah protein yang menyusun struktur sel, jaringan dan tubuh organisme hidup, misalnya adalah pada glikoprotein untuk dinding sel, keratin untuk rambut dan juga bulu.

3. Sumber Protein

Berdasarkan atas sumbernya, protein ada 2 macam, yakni:

a. Protein hewani

Adalah suatu protein yang berasal dari hewan, contohnya: daging, ikan, telur, susu, dan keju.

b. Protein nabati

Adalah protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, contohnya adalah kacang-kacangan.

Kekurangan dari protein dapat menyebabkan busung lapar (hongeroedem) dan kwashiorkor.

4. Metabolisme Protein

Metabolisme protein dikatalisis oleh beberapa enzim, yakni:

a. Pepsi yang merombak protein menjadi asam amino.

b. Renin akan mengubah kaseinogen menjadi kasein (susu) yang diaktifkan oleh susu.

c. Kemotripsin dapat menguraikan protein menjadi peptida dan asam-asam amino.

d. Tripsin dapat mengubah protein menjadi peptida dan asam amino.

e. Erepsin yang mengubah pepton menjadi asam amino.

f. Peptidase akan mengubah polipeptida menjadi asam-asam amino.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...