Skip to main content

Penanggulangan Ikan yang Terkena KHV

Berikut ini adalah cara penanggulangan ikan Koi, Mas, Nila, Gurame dan lainnya yang terkena KHV (Koi Herpes Virus), cek disini..

1.   Pilihlah  benih yang berasal dari daerah yang masih terbebas dari virus KHV.

2.  Dapat melaporkan sesegera mungkin  kepada petugas Dinas Perikanan ataupun melaporkannya kepasa instansi terkait setempat apabila terjadi kasus KHV. Ini akan mencegah persebarannya.

3. Melakukan pemeriksakan benih ikan sebelum ditebarkan ke penampungan, cek ke laboratorium Uji yang dilengkapi dengan alat PCR. Sebaiknya jika ingin berbudidaya dalam jumlah besar, maka periksakan dahulu.

4.   Eradikasi Patogen adalah proses pencegahan dengan cara melakukan egiatan pemusnahan virus dari media pembawanya seperti air dan ikan.

5.   Penanggulangan dengan Pengelolaan Lingkungan Budidaya
-Memperbaiki sistim pada Budidaya
-Monitoring Kesehatan pada Ikan dan Lingkungan

6.   Penanggulangan dengan cara mencegah penyebaran virus melalui media pembawa, terutama pada ikan sakit dan sarana transportasinya.


Penyediaan Benih Ikan Koi, Mas dan ikan lainnya

1. Penyediaan benih pada daerah yang masih bebas KHV harus diambilkan dari daerah yang masih terbebas KHV. Sebaiknya jangan mengambil benih pada daerah yang terinfeksi KHV.

2. Penyediaan Benih untuk daerah yang sudah terinfeksi KHV dapat diambilkan benih yang telah dihasilkan dari induk ikan yang selamat pada waktu terjadi wabah KHV, ini karena benih yang dihasilkan dari induk tersebut dianggap telah mempunyai kekebalan terhadap virus KHV.

Bagaimana Pengelolaan Lingkungan Budidaya Ikan Koi dan Mas?


1. Lokasi Kolam
Lokasinya harus bebas dari pencemaran limbah (industri rumah tangga, pertanian) adalah dengan cara memfilter air yang akan masuk kolam.

2. kawasan yang Bebas Kebersihan
Melakukan produksi pada satu hamparan kolam dan telah ditentukan oleh kesadaran, kesamaan dan selalu disiplin dalam pembudidaya, serta menerapkan teknik budidaya yang benar.



3. Sistim Budidaya
Ada 4 sistem budaya yaitu :

  • a. Sistem Budidaya polikultur adalah alternatif yang dapat diterapkan dalam mengurangi resiko terkena infeksi KHV misal ikan mas, nila dan gurami.
  • b. Sistem Mengurangi kepadatan akan memperkecil peluang terjadinya penularan dan penyebaran penyakit  KHV pada ikan.
  • c. Mengatur suhu air ataupun memindahkan ikan  ke lokasi yang mempunyai suhu lebih tinggi dari 27oC ataupun lebih rendah dari 22oC.
  • d. Sistem Pengendalian KHV di Perairan Umum (KJA) yang dapat dilakukan melalui penggunaan benih bebas KHV, melakukan peningkatan mutu pangan,  penggunaan imunostimulan termasuk dengan vitamin C serta mengurangi kepadatan. Jika ini tidak berhasil, maka ikan segera dipanen dan dimusnahkan.




4. Monitoring Kesehatan Ikan

Kegiatan Monitoring bertujuan untuk mengetahui serangan KHV secara   dini  serta pada faktor-faktor yang memicu terjadinya serangan virus tersebut, sehingga monitoring perlu dilakukan secara berkala.


Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Klasifikasi Virus Berdasarkan Tempat Hidupnya

Klasifikasi Virus Berdasarkan Tempat Hidupnya a. Virus bakteri (bakteriofage) Bakteriofage adalah jenis virus yang menggandakan dirinya sendiri dengan cara menyerbu bakteri. Dibandingkan dengan kebanyakan virus lainnya, ia sangatkompleks dan mempunyai beberapa bagian berbeda yang telah diatur secara cermat. Semua jenis virus memiliki asam nukleat, yaitu pembawa gen yang diperlukan untuk menghimpun salinan-salinan virus di dalam sel makhluk hidup. Pada virus T4 asam nukleatnya adalah DNA, tapi pada banyak virus yang lainnya, termasuk virus penyebab AIDS, polio, dan flu, asam nukleatnya adalah pada RNA. Di virus RNA, RNA "baru" dibuat dengan cara menggandakan langsung RNA "lama" ataupun dengan cara lebih dulu membentuk potongan DNA pelengkap. mula-mula virus bakteriofage ditemukan oleh seorang ilmuwan Prancis yang bernama D'Herelle. Bentuk luarnya terdiri dari kepala yang berbentuk heksagonal, leher, dan ekor. Pada bagian dalam kepala mengandung dua p

Aturan Pakaian yang dipakai Untuk Kuliah

Apa saja sih standar pakaian yang dipakai untuk kuliah? Pakaian yang dipakai untuk kuliah adalah pakaian yang sopan, bebas juga rapi menurut kriteria universitas negeri ataupun swasta . Namun seperti apa pakaian yang sesuai kriteria tersebut? Kebanyakan, standar minimal pakaian yang boleh dikenakan untuk mengikuti kuliah bagi laki-laki adalah pakaian dengan baju berkerah bebas lengan panjang atau lengan pendek. Kemudian memakai celana panjang berbahan bebas, jeans, training ataupun lainnya. Untuk alas kaki yang dipakai adalah wajib memakai sepatu. Sepatu yang dipakai juga bebas boleh beragam warna, tidak harus pdl ataupun pdh. Biasanya pada setiap jurusan akan ada aturannya tersendiri. Style ala mahasiswa Style santai Style kalem Style cool abiss Siap ngojekin eneng deh :)   Pada setiap jurusan juga akan ada seragam khusus yang dipakai pada hari-hari tertentu. Terkadang harus memakai seragam khusus tersebut secara rapi yaitu dengan berdasi, baju dimasu