Skip to main content

Respirasi Aerob dan Respirasi Anaerob

Apasih Respirasi Aerob dan Respirasi Anaerob itu?

Respirasi aerob adalah suatu proses pernapasan yang membutuhkan oksigen dari udara.

Respirasi anaerob bisa disebut pula dengan fermentasi atau respirasi intramolekul merupakan reaksi yang tidak memerlukan oksigen bebas dari udara.

Tujuan dari fermentasi sama dengan respirasi aerob, adalah mendapatkan energi. Hanya saja energi yang dihasilkan yang ada dalam respirasi anaerob jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan respirasi aerob.

Perhatikan reaksi berikut!



Respirasi anaerob bisa berlangsung di dalam udara bebas, tetapi untuk proses ini tidak menggunakan oksigen O2 yang tersedia di udara. Fermentasi yang sering pula disebut dengan peragian alkohol atau alkoholisasi.

Di respirasi aerob maupun anaerob, asam piruvat hasil proses glikolisis merupakan seuatu substrat.

Asam piruvat yang dihasilkan pada proses glikolisis bisa dimetabolisasi menjadi suatu senyawa yang berbeda bergantung pada tersedia ataupun tidaknya oksigen. Di kondisi aerob (ada oksigen) sistem enzim mitokondria bisa mengatalisis oksidasi asam piruvat menjadi CO2 dan H2O dan juga membebaskan energi. Pada saat kondisi anaerob, sel dan jaringan tumbuhan bisa mengubah asam piruvat menjadi CO2 dan etil alkohol serta juga membebaskan energi. Bisa juga asam piruvat di dalam sel otot menjadi CO2 dan asam laktat serta pula membebaskan energi. Bentuk respirasi ini lazim dikenal dengan nama fermentasi. Untuk respirasi anaerob, jalur yang ditempuh meliputi:

a. Lintasan glikolisis.

b. Pembentukan suatu alkohol (fermentasi alkohol) ataupun pembentukan asam laktat (fermentasi asam laktat).

c. Akseptor elektron terakhir bukan oksigen, tetapi molekul alkohol atau asam laktat.

d. Energi yang dihasilkan hanya 2 molekul ATP untuk setiap molekul glukosa

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...