Skip to main content

Sifat dan Klasifikasi Kromosom

1. Sifat Kromosom
Adapun untuk Sifat-sifat kromosom adalah:

a. Kromosom hanya bisa terlihat pada waktu sel membelah.

b. Kromosom Mempunyai ukuran panjang sekitar 0,2 – 40 m (mikron).

c. Kromosom pada sel prokariotik hanya memiliki satu kromosom saja dan tidak terletak di dalam inti sel.

d. Kromosom untuk sel eukariotik, jumlahnya bervariasi menurut jenis organisme dan terdapat pada dalam nukleus.

e. Protein yang terdiri dari histon dan nonhiston (bersifat netral atau asam).

f. Umumnya kromosom memiliki susunan kimia yang terdiri dari kromatin 60%, protein 35%, DNA, serta RNA 5%.

g. Punya beberapa enzim yang terlibat dalam sintesis DNA dan RNA.



2. Klasifikasi Kromosom

Berdasarkan dari jenis dan fungsinya, kromosom bisa diklasifikasikan menjadi dua macam, adalah sebagai berikut:

a. Kromosom autosom (kromosom tubuh), adalah suatu kromosom yang tidak ada hubungannya dengan penentuan pada jenis kelamin.

b. Kromosom gonosom (kromosom seks), adalah sepasang kromosom yang dapat menentukan jenis kelamin, pada umumnya dibedakan atas dua macam, yaitu adalah kromosom seks X dan kromosom seks Y (misalnya adalah yang ada pada manusia).

Keseluruhan kromosom pada individu atau spesies dinamakan dengan genom. Seorang perempuan dewasa yang normal dalam kromosomnya punya 22 pasang kromosom autosom dan 1 pasang kromosom seks (XX) serta formula kromosomnya ialah 22AA + XX atau 44A + XX. Untuk laki-laki dewasa normal memiliki sebuah kromosom X dan sebuah kromosom Y serta 22 pasang kromosom autosom. Formula kromosomnya adalah 22AA + XY atau 44A + XY.

Berdasarkan atas lokasinya pada individu, kromosom bisa dibedakan menjadi 2, adalah:

a. Kromosom prokariotik, adalah kromosom yang sangat sederhana dan juga hanya terdapat pada organisme prokariotik. Misalnya adalah: kromosom virus mozaik yang ada pada tembakau hanya berupa pita ARN tunggal dan kromosom pada bakteri E. coli berupa benang ADN tunggal melingkar atau diikuti molekul ARN.

b. Kromosom eukariotik, adalah kromosom yang terdapat pada organisme multiseluler. Umumnya terdiri dari dua pita ADN (sense dan antisense) yang sangat panjang serta dibungkus oleh membran inti.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang karen

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b