Skip to main content

Skill Kerja itu Penting, Persiapkan Sejak Masa Kuliah!

Lulus kuliah dan berhasil menggenggam gelar sarjana ternyata tak selalu berarti telah siap untuk masuk ke dunia kerja.

Delapan dari sepuluh perusahaan di Indonesia, berdasarkan Riset Willis Tower Watson Indonesia, yang mengaku kesulitan mendapatkan lulusan perguruan tinggi yang telah siap pakai.

Padahal, pada data yang ada di Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pengangguran sarjana di Indonesia telah meningkat dari 653.586 pada bulan Agustus 2015 menjadi 695.304 orang pada bulan Februari 2016.
thinkstock

Apa penyebabnya para lulusan kuliah ini menganggur?


Menurut Consultant Director Willis Tower Watson Indonesia, Lilis Hakim, salah satu penyebab para lulusan perguruan tinggi di Indonesia sulit untuk mendapatkann pekerjaan adalah karena mereka belum memiliki skill yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Menurut Lilis, skill itu adalah modal awal untuk memulai dunia kerja. Termasuk di kemampuan digital, kemampuan untuk berpikir dalam banyak skenario, dan juga perlunya penguasaan bahasa asing.

Apa itu Kemampuan digital?

Yang dimaksud dengan kemampuan digital adalah kemaampuan untuk memanfaatkan, membagikan, dan membuat suatu konten dengan menggunakan bantuan teknologi informasi. Salah satu prasyarat paling penting bagi lulusan dari perguruan tinggi untuk bekerja pada era modern seperti sekarang ini adalah kemampuan digital.

Berbekal kemampuan ini, mereka diharapkan dapat mampu mencari, mengevaluasi, memanfaatkan, membagikan, serta dapat membuat konten dengan menggunakan teknologi informasi.

Kebutuhan yang berikutnya yang juga mendasar, menurut Lilis adalah komunikasi, terutama pada komunikasi tertulis. Beragam riset lain juga telah menyatakan hal serupa.
thinkstock

Riset dari National Association of Colleges and Employers (NACE) pada 2015, misalnya, menemukan 70,2 persen dari 201 manajer yang menjadi respondennya mencari calon karyawan dengan mempertimbangkan kemampuan komunikasi pada tulisan.

Pegawai yang mempunyai keterampilan baik dalam hal ini dianggap bisa membawa perusahaan ke posisi yang lebih baik.

Pendiri perusahaan konsultasi bisnis Basecamp, Jason Fried, juga menyatakan bahwa kemampuan menulis itu berkorelasi dengan kemampuan menyederhanakan persoalan rumit sehingga dapat dimengerti oleh banyak orang.

Riset NACE juga menemukan, terdapat sekitar 80,1 persen responden memilih untuk mencari kandidat yang memiliki kemampuan kepemimpinan, dan 78,9 persen responden juga mengutamakan keterampilan calon karyawan untuk bekerja dalam sebuah tim.

Dapat dikatakan pula, kata riset ini, calon karyawan itu perlu memiliki keahlian komunikasi interpersonal, selain mempunyai kemampuan pemecahan masalah dan juga kreativitas.

Persiapan Dini Sejak kuliah

Melihat dari riset tersebut, maka pencari kerja harus lebih menyiapkan diri hanya bukan sekadar mengandalkan bekal ijazah saja. Tentu saja, karena persiapan untuk bekerja itu tak bisa instan. Setidaknya sejak kuliah, kita perlu mendalami keahlian yang dibutuhkan untuk bekerja itu sudah harus diasah.

Bekerja Paruh Waktu

hipwee.com

Partime atau kerja paruh waktu juga penting untuk mendongkrak kemampuan dan keterampilanmu. Selain menambah pengalaman, akan menambah skill kerjamu saat memasuki dunia kerja, apalagi jika kerjaan sampingmu itu berhubungan dengan dunia kerjamu kelak.

Selektif Memilih Kampus

Dalam hal memilih kampus yang tepat untuk kuliah juga bisa jadi langkah awal. Selain menentukan kurikulum dan program studi, para siswa yang berniat untuk melanjutkan kuliah sebaiknya juga mulai menggali metode pengajaran yang diterapkan di kampus idamanya.

Bila kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja sudah terlatih dan terasah sejak masa kuliah, maka tak perlu khawatir lagi kamu bakal kesulitan masuk dunia kerja. Bukan begitu?

Sumber dan refrensi :
Kompas.com
Bisnis.com

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...