Skip to main content

Tujuan Pemilu Perlu Diselenggarakan Secara Berkala

Pemilu ini perlu diselenggarakan secara berkala dikarenakan ada beberapa hal sebagai berikut ini.

a. Untuk menyalurkan pendapat rakyat mengenai berbagai aspek pada kehidupan bersama dalam masyarakat yang  berkembang waktu ke waktu.

b. Kondisi kehidupan bersama dalam masyarakat dapat berubah, baik dikarenakan oleh pengaruh dunia internasional  ataupun karena faktor dalam negeri sendiri.

c. Perubahan-perubahan aspirasi dan pendapat rakyat dimungkinkan terjadi karena adanya pertambahan jumlah  penduduk dan rakyat yang  semakin dewasa.

d. Pemilihan umum itu perlu diadakan teratur untuk menjamin terjadinya pergantian ke pemimpin an negara, baik secara eksekutif maupun legislatif.

Asas Pemilu yang berlaku di Indonesia adalah meliputi seperti berikut:

a. langsung, artinya adalah rakyat sebagai pemilih itu memiliki hak untuk memberikan suaranya secara langsung.

b. Asas umum, artinya adalah semua warga negara yang telah memenuhi syarat mempunyai hak untuk mengikuti Pemilu.

c. bebas, artinya adalah setiap warga negara berhak untuk memilih  calon sesuai dengan hati nuraninya.

d. Asas rahasia, artinya adalah setiap pemilih dijamin bahwa pilihannya itu tidak akan diketahui oleh siapapun.

e. jujur dan adil (jurdil) yang artinya pemilu harus dilaksanakan dengan jujur dan adil.

Adapun tujuan dari penyelenggaraan pemilihan umum itu ada empat, adalah sebagai berikut.

a. Bertujuan untuk melaksanakan prinsip hak asasi warga negara.

b. Bertujuan untuk memungkinkan terjadinya proses peralihan ke pemimpinan pemerintahan yang tertib dan juga damai.

c. Agar ada pergantian pejabat  yang akan mewakili kepentingan rakyat di lembaga perwakilan.

d. Bertujuan untuk melaksanakan prinsip kedaulatan rakyat

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...