Skip to main content

6 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Pacaran

Walaupun tak cocok dengan ungkapan ini, kamu tak bisa hindari bahwa cinta itu buta. Tapi, pada hakikatnya cinta tidak harus begitu buta yang membuat kesalahan pada pasanganmu saat masih pacaran dibiarkan begitu saja.Mungkin memang wajar adanya, jika ada dua orang disatukan dalam sebuah hubungan akan mulai muncul konflik karena perbedaan pandangan. Akantetapi, jika kamu tidak dapat mengatasi konflik-konflik tersebut dengan tenang dan "kepala dingin" maka hubungan tersebut harus dihentikan.

Setiap pasangan harus ada batasan dalam membina hubungan mereka sehingga kekerasan secara fisik dan verbal tidak berkamuflase dalam kata "cinta".

Berikut adalah hal yang tidak boleh dilakukan maupun ditoleransi saat pacaran dan harus di hentikan apabila terjadi pada salah satu hal dibawah ini.

1. Kekerasan verbal

Ini adalah salah satu hal yang harus jadi pertimbangan besar bagimu untuk tidak ditoleransi adalah jika terjadi kekerasan secara mental dan verbal. Akantetapi tentang kekerasan verbal, kamu harus coba menganalisis kembali seberapa besar dampak kekerasan verbal itu pada mental pribadimu. Sebagai manusia memang terkadang sulit untuk menahan kata-kata kasar keluar dari mulut saat sedang emosi, tapi bukan berarti hal tersebut tidak bisa dicegah. Kalau sudah terjadi parah, hentikanlah.


2. Kekerasan fisik

Jangan kamu berikan kesempatan kedua kalau hubungan pacaranmu sudah disertai kekerasan fisik. Kekerasan secara fisik baik moral dan hukum tidak bisa ditoleransi, walau itu datang dari wanita atau pria. Sekali melakukan kekerasan fisik, biasanya akan terus berlanjut.


3. Selingkuh

Kepercayaan adalah modal dan pondasi terkuat pada sebuah hubungan. Kalau sudah terjadi perselingkuhan, maka hubungan tersebut sudah tak bisa ditoleransi lagi. Walaupun selalu ada kemungkinan untuk berubah, tetapi jika saat berpacaran sudah selingkuh lalu gimana kalau saat  menikah nanti? Pasti akan ada rasa untuk mendekati orang lain lagi.


4. Intimidasi

Seringkali orang mengabaikan hal ini karena menganggap intimidasi terjadi saat diskusi mulai memanas. Tapi, umpatan, cemoohan, ejekan atau yang mengarah pada hinaan lainnya itu tidak bisa ditolerir dalam sebuah hubungan jika sudah sangat parah karena akan berpengaruh pada perkembangan mental.


5. Posesif

Kalau kamu mencintai seseorang dan sedang membangun hubungan dengannya bukanlah berarti harus mengekang kebebasan mereka. Hal tersebut tak berarti kamu dari teman-teman, atau bahkan apa hobi yang mereka sukai. Kalau menemukan bahwa pasangan posesif atau mengontrol secara penuh kehidupanmu, cobalah untuk membicarakannya dengan serius.


6. Pengabaian aspirasi

Dalam sebuah hubungan, kalau pasangan sudah tidak bisa menghargai aspirasi dan mimpimu lagi, lebih baik diakhiri saja. Jangan jadikan dia sebagai penghalang suksesmu!!

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...