Skip to main content

Apa itu Iklan Baris?


Apa itu Iklan baris? (Classified ad ertising) adalah pengiklanan dimana salah satu cara untuk mempromosikan barang dan jasa yang umumnya ditemukan di koran. Cara pengiklanan ini merupakan pengembangan dari promosi iklan yang mengutamakan daya tarik dengan gambar dan dengan informasi yang lebih lengkap dan terperinci. Yang diutamakan dalam Iklan baris itu adalah dengan mengutamakan informasi yang paling inti yang perlu diketahui oleh peminatnya. Maka dari itu, iklan baris biasanya hanya memuat informasi seperlunya dan hanya membutuhkan beberapa baris saja.  Iklan yang ada di koran-koran biasanya mensyaratkan iklan baris minimal adalah sebanyak 2-3 baris. Karena tidak menggunakan gambar pada iklan sebagai daya tariknya, maka iklan baris akan dimuat secara berkelompok sesuai dengan isinya. Misalnya adalah iklan baris kelompok barang yang dijual dipasang dalam baris yang berbeda dengan kelompok barang yang dicari. Selanjutnya adalah pada barang-barang yang dijual pun diklasifikasikan lebih jauh: tanah, rumah, mobil, motor, dll. Penjual atau pembeli biasanya memberikan nomor telepon atau alamat rumah tempat barang itu dapat dilihat, dibeli, dan diambil. Karena ukurannya jauh lebih kecil daripada iklan biasa, iklan baris umumnya lebih murah daripada iklan-iklan lain. Pemuatannya pun jauh lebih sederhana karena tidak membutuhkan art-work atau ilustrasi grafis sehingga koran-koran umumnya dapat menerima iklan baris untuk segera dimuat dalam penerbitan esok harinya. Perkembangan teknologi media di masa kini membuat iklan baris tidak lagi terbatas pada koran, tetapi juga media lainnya, seperti internet.



Dalam menulis iklan, peran pilihan kata memang diperlukan. Ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan ketika pengiklan akan menulis iklan. Hal tersebut, antara lain,
bahasa yang digunakan:
a. diusahakan mudah dipahami dan diingat,
b. berkonotasi positif yang bisa memengaruhi orang banyak, dan

c. menimbulkan sikap penasaran dari khalayak.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang karen

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b