Skip to main content

Apa itu Remidiasi?

Remediasi adalah sebuah kegiatan untuk membersihkan permukaan pada tanah. Sebelum melakukan remediasi, hal yang perlu diketahui sebagai berikut :

a) perlu kita ketahui jenis pencemar (organik atau anorganik), terdegradasi atau tidak, apakah berbahaya atau tidak.

b) Berapakah banyak zat pencemar yang telah mencemari pada tanah tersebut.

c) melakukan perbandingan karbon (C), nitrogen (N), dan fosfat (P).

d) apakah jenis tanahnya?.

e) melihat kondisi tanah (basah atau kering).

f) sudah berapa lama zat pencemar terendapkan di lokasi tersebut.

g) bagaimana kondisi pencemaran (sangat penting untuk dibersihkan segera atau bisa ditunda).



Remediasi onsite dan offsite

Terdapat dua macam jenis remediasi tanah, yaitu adalah remediasi in situ (atau on site) dan remediasi ex situ (atau off site). Pembersihan on site adalah pembersihan yang dilakukan di lokasi. Keuntungan dari pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, yang terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi. Pada pembersihan off site adalah meliputi cara penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu pada daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya adalah, tanah tersebut disimpan di bak atau pada tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak atau pada tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan cara instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off site ini malah jauh lebih mahal dan rumit.


Apa itu Bioremediasi?

Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan cara menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi ini bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau malah menjadi tidak beracun (karbon dioksida dan air). Pada proses bioremediasi harus memperhatikan temperatur tanah, ketersediaan air, nutrien (N, P, K), perbandingan C : N kurang dari 30 : 1, dan melihat ketersediaan oksigen.

Terdapat 4 teknik dasar yang biasa digunakan dalam bioremediasi yaitu adalah:

a) Stimulasi aktivitas mikroorganisme asli (di lokasi tercemar) dengan cara penambahan nutrien, pengaturan kondisi redoks, optimasi pH, dan lain sebagainya.

b) Inokulasi (penanaman)
ialah mikroorganisme di lokasi tercemar, yaitu mikroorganisme yang memiliki kemampuan biotransformasi khusus.

c) Penggunaan tanaman (phytoremediation) untuk menghilangkan atau mengubah pencemar.

d) Penerapan immobilized enzymes.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang karen

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b