Klasifikasi virus
Di Grup IV ((+)ssRNA)
Masuk Genus: Tobamovirus
Masuk Spesies: Tobacco mosaic virus
Dalam bahasa Indonesia disebut Virus mosaik tembakau (Tobacco mosaic virus, TMV) adalah suatu virus yang menyebabkan penyakit pada tanaman tembakau dan tumbuhan lainnya anggota suku terung-terungan (Solanaceae). Gejala yang ditimbulkan dari adanya virus mosaic tembakau ini adalah bercak-bercak kuning yang terdapat pada daun yang menyebar, seperti bentuk mosaik. TMV adalah virus pertama yang ditemukan oleh manusia.
Adolf Meyer tahun 1883 yang menunjukkan pertama kali bahwa gejala mosaik ini bisa menular, seperti penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Keberadaan adanya substansi non-bakteri pertama kali ditunjukkan oleh Dmitri Ivanovski, seorang biologiwan dari Rusia, pada tahun 1892. Ia mengetes pada daun sehat yang diolesi ekstrak daun tembakau yang menunjukkan gejala mosaik juga dapat tertular. Ketika ekstrak mengandung virus itu disaring dengan saringan keramik yang sangat halus, maka bakteri pun tidak dapat menembus, dan kemudian dioleskan pada daun yang sehat, tapi daun itu pun tetap tertular.
Ivanovski mengemukakan pendapatnya kalau ada substansi super kecil yang bertanggung jawab dari gejala tersebut. Martinus Beijerinck juga mengonfirmasi hal ini. Isolasi pertama kali dilakukan Wendell M. Stanley tahun 1935 dari Institut Rockefeller AS. Virus mosaic ini biasanya menyerang tumbuhan tembakau.
Di Grup IV ((+)ssRNA)
Masuk Genus: Tobamovirus
Masuk Spesies: Tobacco mosaic virus
Dalam bahasa Indonesia disebut Virus mosaik tembakau (Tobacco mosaic virus, TMV) adalah suatu virus yang menyebabkan penyakit pada tanaman tembakau dan tumbuhan lainnya anggota suku terung-terungan (Solanaceae). Gejala yang ditimbulkan dari adanya virus mosaic tembakau ini adalah bercak-bercak kuning yang terdapat pada daun yang menyebar, seperti bentuk mosaik. TMV adalah virus pertama yang ditemukan oleh manusia.
Adolf Meyer tahun 1883 yang menunjukkan pertama kali bahwa gejala mosaik ini bisa menular, seperti penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Keberadaan adanya substansi non-bakteri pertama kali ditunjukkan oleh Dmitri Ivanovski, seorang biologiwan dari Rusia, pada tahun 1892. Ia mengetes pada daun sehat yang diolesi ekstrak daun tembakau yang menunjukkan gejala mosaik juga dapat tertular. Ketika ekstrak mengandung virus itu disaring dengan saringan keramik yang sangat halus, maka bakteri pun tidak dapat menembus, dan kemudian dioleskan pada daun yang sehat, tapi daun itu pun tetap tertular.
Virus mosaic tembakau
Ivanovski mengemukakan pendapatnya kalau ada substansi super kecil yang bertanggung jawab dari gejala tersebut. Martinus Beijerinck juga mengonfirmasi hal ini. Isolasi pertama kali dilakukan Wendell M. Stanley tahun 1935 dari Institut Rockefeller AS. Virus mosaic ini biasanya menyerang tumbuhan tembakau.
Comments
Post a Comment