Skip to main content

Bentuk Negara Thailand

Bentuk Pemerintahan Negara Thailand adalah Negara kesatuan dengan Kediktatoran militer menggunakan Monarki konstitusional yang bersistem parlementer.

Kerajaan Thai yang mempunyai nama resmi bahasa Thai: ราชอาณาจักรไทย Ratcha Anachak Thai; atauPrathēt Thai), yang lebih sering disebut  negara Thailand dalam bahasa Inggris, atau dalam bahasa aslinya adalah Mueang Thai (dibaca: "meng-thai", sama dengan versi Inggrisnya, yang berarti "Negeri Thai"), adalah sebuah negara yang berada di Asia Tenggara berbatasan dengan Laos danKamboja di timur, Malaysia dan Teluk Siam di selatan, dan Myanmar dan Laut Andaman di bagian barat. Kerajaan Thai dahulu dikenal sebagai Siam sampai tanggal 11 Mei tahun 1949. Kata "Thai" (ไทย) berarti "kebebasan" dalam bahasa Thai, tapi juga dapat merujuk kepada suku Thai, sehingga membuat nama Siam masih digunakan di kalangan warga negara Thai terutama oleh kaum minoritas Tionghoa.

Sang raja mempunyai sedikit kekuasaan yang langsung berada di bawah konstitusi tapi merupakan pelindung Buddhisme Kerajaan Thai dan lambang jati diri dan sebagai persatuan bangsa. Raja yang memerintah saat ini sangat dihormati dengan besar dan dianggap sebagai pemimpin dari segi moral, suatu hal yang telah dimanfaatkan pada beberapa kesempatan untuk menyelesaikan masalah  krisis politik. kepala pemerintahannya adalah dengan Perdana Menteri, dilantik sang raja dari anggota-anggota parlemen dan biasanya adalah seorang pemimpin partai mayoritas.


Parlemen Kerajaan Thai yang menggunakan sistem dua kamar dinamakan dengan Majelis Nasional atau sebutan Rathasapha - รัฐสภา, yang terdiri dari Dewan Perwakilan (Sapha Phuthaen Ratsadon - สภาผู้แทนราษฎร) yang beranggotakan 480 orang dan Senat (Wuthisapha - วุฒิสภา) yang jumlah anggotanya 150 orang. Anggota Dewan Perwakilan menjalani masa bakti yang lamanya empat tahun, sementara untuk para senator menjalani masa bakti enam tahun. Badan kehakiman yang tertinggi adalah Mahkamah Agung (Sandika - ศาลฎีกา), yang jaksanya dilantik oleh sang raja. Kerajaan Thai juga adalah termasuk dari anggota aktif dalam komunitas ASEAN.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...