Skip to main content

Bioma Hutan Hujan Tropis

Indonesia adalah salah satu negara terbesar yang masih mempunyai hutan hujan tropis selain negara Brazil, Afrika bagian barat, dan yang ada di Madagaskar.

Hutan hujan adalah bioma paling kompleks / lengkap, jumlah dan jenis vegetasinya sangatlah banyak dan bervariasi, keadaan itu disebabkan karena iklim mikro yang sangat sesuai untuk kehidupan berbagai jenis tumbuhan.

Apa jenis Iklim hutan hujan tropis itu?

Iklim yang ada di hutan hujan tropis dicirikan dengan musim hujan yang panjang, suhu udara, dan dicirikan kelembapan udara tinggi.

Apa saja lapisan vegetasinya?

Terdapat beberapa lapisan vegetasi dalam hutan hujan, adalah sebagai berikut.

1) Lapisan vegetasi yang tingginya mencapai 35-42 m, dan daunnya dapat disebut sebagai ”kanopi” (payung) bagi vegetasi yang berada di bawahnya

2) Lapisannya yang tertutup kanopi dengan ketinggian vegetasi berkisar sekitar 20-35 m, pada lapisan ini sinar matahari masih bisa menembus lho.

3) Lapisan tertutup kanopi berkisar 4–20 m, adalah daerah dengan kelembapan udara yang relatif konstan.

4) Ada lapisan vegetasi dengan ketinggian berkisar sekitar 1-4 m.

5) Lapisan vegetasi yang mempunyai ketinggian antara 0-1 m, adalah anakan pohon serta semak belukar.

Apa saja jenis macam vegetasi yang ada di Hutan hujan tropis?

Jenis vegetasi yang tumbuh dalam hutan hujan tropis di antaranya adalah tanaman Pometia spp, Arecaceae (palem), Dipterocarpaceae,  Mangifera spp, dan Rafflesia spp. Terdapat pula jenis vegetasi yang khas yaitu adalah tumbuhan epifit (angrek-anggrekan) dan liana (tumbuhan merambat contohnya adalah tanaman rotan).

Bioma hutan hujan tropis tersebar dimana saja?

Bioma hutan hujan tropis tersebar di daerah antara 10º LU dan 10º LS, termasuk di dalamnya adalah Hutan Amazon (Amerika Tengah), Madagaskar Timur, Afrika Barat, Asia Selatan (Indonesia dan Malaysia), dan di Australia.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang karen

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b