Skip to main content

Pembentukan gamet betina (oogenesis)

Pembentukan gamet betina atau Oogenesis itu berlangsung di dalam ovarium hewan dan pada kandung lembaga dalam bakal biji tumbuhan berbiji (gametofit betina). Sel primordial (asal) di dalam ovarium yang bersifat diploid adalah oogonium. Oogonium akan mengalami pembelahan secara mitosis dalam membentuk oogonium tambahan yang memiliki jumlah kromosom meiosis berupa diploid (2n).

Pada oogenesis akan dihasilkan satu sel telur fungsional dan 3 sel kutub atau polosit. Pada Proses pembentukan ovum, adalah sebagai berikut:

1) Oogonium akan membelah secara meiosis menjadi oogonium tambahan yang memiliki jumlah kromosom diploid (2n).

2) satu oogonium tumbuh serta berkembang menjadi sebuah oosit primer.

3) Oosit primer lalu mengalami pembelahan secara meiosis I menghasilkan 2 buah sel yang sama besarnya. Di satu sel berukuran besar disebut dengan oosit sekunder yang mengandung kuning telur dan juga mempunyai jumlah kromosom yang haploid (n), serta satu sel berukuran kecil disebut dengan nama  badan kutub I.

4) Oosit sekunder akan mengalami pembelahan meiosis II, serta menghasilkan dua sel yang ukurannya berbeda beda. Satu sel mempunyai ukuran besar disebut ootid dan satu sel lain berukuran kecil disebut dengan badan kutub II, dan kedua sel ini bersifat haploid.

5) Pada waktu yang bersamaan badan kutub I membelah jadi 2 badan kutub II.

6) Ootid mengalami perubahan yang lebih lanjut sehingga menjadi ovum masak.

7) Ketiga badan kutub II kemudian hancur.

Pada manusia dan hewan, oogonium dan oosit dikelilingi selapis sel folikel. Pada waktu bayi perempuan dilahirkan, kedua ovariumnya akan mengandung 400.000 oosit primer dalam tahap profase pembelahan meiosis I. Oosit primer itu tetap berada pada tahap profase sampai mencapai kematangan seksual.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...