Bagaimana Pengaruh Kondisi Geologi terhadap Persebaran Flora dan Fauna di Dunia?
Kamu pasti tidak mengira kalau bumi kita ini menurut beberapa teori dahulu terdiri dari satu benua besar dan satu samudra, tapi karena adanya gaya endogen yang sangat kuat maka benua yang besar itu jadi terpisah. Pecahan benua ini sering disebut dengan puzzle raksasa. Apabila kamu perhatikan peta dunia maka Benua Afrika dan Amerika selatan bisa digabungkan jadi satu sesuai dengan pola garis pantainya loh.
Keanekaragaman flora fauna yang ada di permukaan bumi ini diperkirakan yang sesuai dengan perkembangan bumi dalam membentuk benua (kontinen) menurut Teori ”Apungan” dan ”Pergeseran Benua”, disampaikan oleh Alfred Lothar Wegener (1880-1930).
Kurang lebih sekitar 265 juta tahun yang lalu, bumi hanyalah terdiri atas satu benua besar disebut dengan ”Pangaea”dan satu samudra besar ”panthalassa”, karena adanya tenaga endogen maka benua besar itu terpecah membentuk Benua Eurasia di bagian utara (Amerika Utara, benua Eropa, Asia bagian utara, dan Asia bagian tengah) dan Benua Gondwana di bagian selatan (sekarang Amerika Selatan, Afrika, India, Australia, dan Antartika). Adanya suatu pergeseran benua yang terus berlangsung akibat dari tenaga endogen, kurang lebih 20 – 50 juta tahun yang lalu Benua Afrika dan Asia selatan bergabung dengan Eurasia, sedangkan Australia memisahkan diri dengan Antartika. Proses pemisahan benua-benua itu menyebabkan terpisahnya pula flora dan fauna saat itu.
Keanekaragaman dan persebaran dari flora dan fauna bumi selanjutnya juga dipengaruhi dari adanya periode zaman glasiasi (periode pencairan es) dan periode zaman interglasial (periode kering yang panjang) yang mrmbuat banyak jenis flora dan fauna berevolusi dan suksesi akibat dari adanya perubahan musim tersebut.
Kamu pasti tidak mengira kalau bumi kita ini menurut beberapa teori dahulu terdiri dari satu benua besar dan satu samudra, tapi karena adanya gaya endogen yang sangat kuat maka benua yang besar itu jadi terpisah. Pecahan benua ini sering disebut dengan puzzle raksasa. Apabila kamu perhatikan peta dunia maka Benua Afrika dan Amerika selatan bisa digabungkan jadi satu sesuai dengan pola garis pantainya loh.
Keanekaragaman flora fauna yang ada di permukaan bumi ini diperkirakan yang sesuai dengan perkembangan bumi dalam membentuk benua (kontinen) menurut Teori ”Apungan” dan ”Pergeseran Benua”, disampaikan oleh Alfred Lothar Wegener (1880-1930).
Kurang lebih sekitar 265 juta tahun yang lalu, bumi hanyalah terdiri atas satu benua besar disebut dengan ”Pangaea”dan satu samudra besar ”panthalassa”, karena adanya tenaga endogen maka benua besar itu terpecah membentuk Benua Eurasia di bagian utara (Amerika Utara, benua Eropa, Asia bagian utara, dan Asia bagian tengah) dan Benua Gondwana di bagian selatan (sekarang Amerika Selatan, Afrika, India, Australia, dan Antartika). Adanya suatu pergeseran benua yang terus berlangsung akibat dari tenaga endogen, kurang lebih 20 – 50 juta tahun yang lalu Benua Afrika dan Asia selatan bergabung dengan Eurasia, sedangkan Australia memisahkan diri dengan Antartika. Proses pemisahan benua-benua itu menyebabkan terpisahnya pula flora dan fauna saat itu.
Keanekaragaman dan persebaran dari flora dan fauna bumi selanjutnya juga dipengaruhi dari adanya periode zaman glasiasi (periode pencairan es) dan periode zaman interglasial (periode kering yang panjang) yang mrmbuat banyak jenis flora dan fauna berevolusi dan suksesi akibat dari adanya perubahan musim tersebut.
Comments
Post a Comment