Skip to main content

Pengaturan Pernapasan Pada Hewan

Pernapasan pada hewan adalah suatu proses yang diatur oleh syaraf untuk memenuhi kebutuhan akan oksigen dan juga dalam membuang karbondioksida.

Pengaturan ini bisa berlangsung secara kimia maupun dengan cara melalui mekanisme syaraf. Tujuan pengaturan ini adalah untuk mengatur keseimbangan kadar oksigen dan karbondioksida yang ada dalam tubuh. Kekurangan oksigen atau kelebihan karbondioksida di dalam darah ataupun cairan tubuh akan mengganggu proses fisiologis secara keseluruhan.

Untuk pengaturan respirasi secara kimiawi pada hewan itu lebih banyak dirangsang karena adanya peningkatan kadar karbondioksida di dalam darah daripada penurunan kadar oksigennya. Sedangkan untuk pengaturan secara syarafnya dilakukan oleh sekelompok sel syaraf pada pons varolli serta medulla oblongata.

Hal lainnya yang perlu diatur adalah yang berkaitan dengan homeostatis kadar oksigen dan juga karbondioksida adalah kedalaman dan laju pernapasan. Kedua hal itulah yang ditentukan oleh konsentrasi karbondioksida.

Pada konsentrasi karbondioksida dipantau oleh kemoreseptor, terdapat di pusat pernapasan tepatnya di medulla oblongata. Pusat respiratori ini akan merespon penurunan pH cairan cerebrospinal. Hal ini yang kemudian merangsang dimulainya pembuangan karbondioksida. Pada pembuangan karbondioksida dan pemasukan oksigen itu harus sesuai dengan kebutuhan hewan, karena sangat bervariasi sesuai dengan aktivitas yang dilakukan. Pada saat laju metabolisme yang tinggi, maka kebutuhan oksigen dan pembentukan karbondioksida juga akan meningkat.

Apabila di saat tersebut darah tidak mengandung cukup oksigen untuk memenuhi kebutuhan si hewan, maka hewan akan mengalami hipoksia atau bahkan aspiksia. Dan sebaliknya apabila kadar oksigen dalam darahnya terlalu tinggi, maka dapat menyebabkan terjadinya oksidasi yang tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan kehancuran pada sel-sel tubuh. Pasokan oksigen yang tidak memadai pada umunya itu karena diakibatkan adanya timbunan karbodioksida.


Ketika udara melewati jalan nafas maka terjadi penghangatan karena dinding mukosa yang banyak mengandung kapiler, humidifikasi (pelembaban) dan juga filterisasi (penyaringan) oleh bulu hidung, mucus dan silia. Mikroorganisme patogen yang masuk bersama udara dan tidak tersaring pada jalan nafas itu akan berakhir pada alveoli dan dibasmi makrofag alveoli. Supaya udara tidak salah sasaran masuk ke organ pencernaan, maka itu akan diatur oleh klep yang disebut dengan Epiglotis.

Fungsi utama dari sistem respirasi adalah memenuhi kebutuhan oksigen jaringan tubuh dan juga membuang karbondioksida sebagai sisa metabolisme serta berperan untuk menjaga keseimbangan asam dan basa.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Klasifikasi Virus Berdasarkan Tempat Hidupnya

Klasifikasi Virus Berdasarkan Tempat Hidupnya a. Virus bakteri (bakteriofage) Bakteriofage adalah jenis virus yang menggandakan dirinya sendiri dengan cara menyerbu bakteri. Dibandingkan dengan kebanyakan virus lainnya, ia sangatkompleks dan mempunyai beberapa bagian berbeda yang telah diatur secara cermat. Semua jenis virus memiliki asam nukleat, yaitu pembawa gen yang diperlukan untuk menghimpun salinan-salinan virus di dalam sel makhluk hidup. Pada virus T4 asam nukleatnya adalah DNA, tapi pada banyak virus yang lainnya, termasuk virus penyebab AIDS, polio, dan flu, asam nukleatnya adalah pada RNA. Di virus RNA, RNA "baru" dibuat dengan cara menggandakan langsung RNA "lama" ataupun dengan cara lebih dulu membentuk potongan DNA pelengkap. mula-mula virus bakteriofage ditemukan oleh seorang ilmuwan Prancis yang bernama D'Herelle. Bentuk luarnya terdiri dari kepala yang berbentuk heksagonal, leher, dan ekor. Pada bagian dalam kepala mengandung dua p

Aturan Pakaian yang dipakai Untuk Kuliah

Apa saja sih standar pakaian yang dipakai untuk kuliah? Pakaian yang dipakai untuk kuliah adalah pakaian yang sopan, bebas juga rapi menurut kriteria universitas negeri ataupun swasta . Namun seperti apa pakaian yang sesuai kriteria tersebut? Kebanyakan, standar minimal pakaian yang boleh dikenakan untuk mengikuti kuliah bagi laki-laki adalah pakaian dengan baju berkerah bebas lengan panjang atau lengan pendek. Kemudian memakai celana panjang berbahan bebas, jeans, training ataupun lainnya. Untuk alas kaki yang dipakai adalah wajib memakai sepatu. Sepatu yang dipakai juga bebas boleh beragam warna, tidak harus pdl ataupun pdh. Biasanya pada setiap jurusan akan ada aturannya tersendiri. Style ala mahasiswa Style santai Style kalem Style cool abiss Siap ngojekin eneng deh :)   Pada setiap jurusan juga akan ada seragam khusus yang dipakai pada hari-hari tertentu. Terkadang harus memakai seragam khusus tersebut secara rapi yaitu dengan berdasi, baju dimasu