Skip to main content

Saat berciuman kamu melakukan pertukaran 80 juta bakteri dari 300 Spesies

Ciuman adalah salah satu hal asik yang ternyata memiliki fakta menarik dari sisi ilmu pengetahuan dan kesehatan. Secara biologis ketika dua orang saling melakukan ciuman, mereka akan bertukar cairan. Cairan apakah itu? Jigong? Wkwk..

Yukk, simak lebih mendalam lagi,

Melansir dari qz.com, Rabu (30/11/2016), menurut sebuah jurnal di American Journal of Medicine, ketika kamu berciuman, kamu akan bertukar sekitar 9 ml air, 0,18 mg senyawa organik, 0,7 mg protein, 0,71 mg lemak, dan bertukar 0,45 mg natrium klorida yang berbeda.

Faktanya adalah saat berciuman, kamu akan melakukan pertukaran 80 juta bakteri dari 300 spesies berbeda. Masih tidak begitu mengerikan bila dibandingkan dengan berjabat tangan, karena kamu akan bertukar sekitar 124 juta bakteri dengan orang lain.

Namun, hal baiknya dalam berciuman, kamu bisa membakar kalori sebanyak 26 kalori per menit loh, ini karena menggunakan 30 jenis otot berbeda. Hal ini sama dengan kamu berjalan kali dengan menggunakan kecepatan 3 mph untuk membakar 5 kalori per menitnya.

Secara teknis, budaya ciuman ini telah ditemukan oleh orang Barat sekitar di 2.000 tahun yang lalu. Sebuah studi yang dilakukan tahun 2015 melakukan survei kepada 168 budaya dan menemukan ciuman itu telah menjadi keintiman di hampir setiap budayanya. Entah dengan cara berciuman menempelkan antara bibir dan bibir, pipi dan pipi, kening, atau hidung dan hidung.

Sedangkan untuk beberapa teori lainnya yang menyatakan bahwa ciuman bisa menjadi sarana untuk melindungi diri dari virus tertentu. Rafael Wlodarski dari University of Oxford pernah melakukan sebuah penelitian tentang fungsi ciuman bagi pasangan heteroseksual.

Bagi para wanita, ciuman cenderung digunakan sebagai takaran dan pandangan untuk menilai pantas tidaknya seorang pria untuk dijadikan sebagai pasanganny. Mengapa begitu ya? Karena wanita melihat ciuman adalah sebagai cara penting untuk menunjukkan kasih sayang dalam hubungan yang jangka panjang.

Sedangkan pada sebuah penelitian di tahun 2014 telah menemukan ciuman yang digunakan sekedar untuk meningkatkan gairah saja dan lebih menarik hanya dalam hubungan jangka pendek.

Diambil dari liputan6.com yang dilansir dari qz.com

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...