Skip to main content

Syarat Menulis Surat Undangan

Berikut adalah Syarat penting beserta bagian - bagian pada Surat Undangan.

Undangan sendiri berasal dari kata dasar “undang” dan akhiran “an”. Undang Mempunyai arti panggil. Mengundang berarti memanggil atau mempersilakan untuk datang. Undangan adalah kata benda, mempunyai rarti orang yang dipanggil atau orang dipersilakan datang untuk hadir pada waktu, hari, tanggal, tempat yang telah ditetapkan dalam undangan.

Surat undangan adalah sebuah penghormatan kepada orang yang diundang. Untuk bentuk dan susunan surat undangan hendaknya disusun yang
semenarik mungkin, jelas isinya dan juga dikirimkan tepat waktu agar yang diundang bisa mempersiapkan untuk memenuhi undangan tersebut. Dengan begitu, surat undangan adalah suatu surat pemberitahuan akan adanya suatu acara atau kegiatan pertemuan, upacara dengan harapan agar si penerima undangan itu dapat hadir pada waktu dan tempat yang telah ditetapkan.

Lalu, apa saja bagian - bagian atau susunan surat undangan itu?

1. Bagian-Bagian Surat Undangan
ada tiga, yaitu bagian kepala, isi dan penutup surat.

a. Bagian Kepala Surat
(1) terdapat nama badan usaha,
(2) terdapat alamat badan usaha,
(3) terdapat nomor telepon,
(4) terdapat nomor kotak pos,
(5) terdapat identitas lainnya,
(6)  ada tanggal surat,
(7)  ada nomor yang ditujukan/alamat dalam.

b. Bagian Isi Surat
 (1) diawali salam pembuka,
 (2) ada alasan,
 (3) hari dan tanggal,
 (4) waktu,
 (5) ada tempat,
 (6) acara.

c. Bagian Penutup/Kaki Surat
 (1) tetdapat nama badan usaha,
 (2) jabatan,
 (3) ada nama jelas,
 (4) ada nomor induk pegawai,
 (5) ada tembusan.

Berikut contoh surat undangan


Itulah sekilas pembahasan tentang surat undangan. Semoga bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...