Mengapa Surah At Tin Dinamakan Surat at-Tin?
Alasan surat ini dinamakan at-T³n adalah dikarenakan diambil dari kata at-Tin yang terdapat pada ayat pertama yang mempunyai arti buah Tin. Surah ini termasuk golongan surat yang diturnkan di Kota Mekah atau disebut juga dengan sebutan golongan surat Makkiyyah.
Disini Buah Tin itu Adalah Tempat Tinggal Nabi Nuh A.S yaitu Kota Damaskus dimana disana ternyata banyak tumbuh pohon Tin, konon katanya buah ini mengandung banyak Kalsium Dan Potassium yang bermanfaat untuk melawan penyakit berbahaya, yaitu untuk melawan Kanker.
Berapa Nomor surah serta Jumlah ayat Surat At Tin?
Surah At Tin ini terdiri dari beberapa ayat, tepatnya adalah pada urutan nomor ke 95 di Al Quran dengan berjumlah delapan (8) ayat suci.
Surat At Tin ini diturunkan setelah surat apa?
Menurut infonya, ternyata Surat at-tin turun setelah adanya surat al-buruj dan Surat Al Quraisy turun sebelum surah At Tin.
Ayat Surat At Tin ini menjelaskan tentang apa?
- Dalam Al Qur'an surat At-Tin dengan ayat 1, 2 dan 3 menjelaskan bahwa Allah telah bersumpah kepada makhluknya. Kalimat sumpah ini adalah dalil tentang pemberitaan dan erat kaitannya dengan isi sumpahnya. Dalam Al Qur'an ini ternyata Allah telah memilih empat hal, yaitu At-Tin, az-zaitun, tur as-sinin dan al balad al amin. Tiga ayat pertama yang ada dalam surah At Tin ini merupakan nama tiga tempat di mana Allah telah mengutus para nabi dari kalangan Ulul Azmi dengan berurutan pada zamannya. Yang pertama adalah tempat yang telah dipenuhi dengan tin dan zaitun dan tempat dimana Allah mengutus Nabi Isa, yaitu Baitul Maqdis. lalu pada tempat kedua adalah Tur Sinai, yaitu adalah nama bukit tempat Allah SWT berbicara langsung kepada utusan Allah yaitu Nabi Musa. Dan yang ketiga ialah Kota Mekah alias kota yang aman. Di tempat inilah Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW.
- Pada ayat selanjutnya yaitu ayat ke empat (4)adalah berisi tentang penjelasan Isi sumpah Allah SWT yang telah menyatakan bahwa Dia telah menciptakan umat manusia dalam bentuk yang paling baik sebaik - baiknya penciptaan dan rupa yang paling sempurna, dengan cara tegak jalannya, hingga sempurna seluruh anggota tubuhnya.
- Pada ayat ke 5 (lima) Surat At Tin ini ternyata menjelaskan bahwa Allah SWT juga berfirman menciptakan neraka Jahannam atau tempat hukuman untuk para manusia yang paling hina bagi ciptaan-Nya yang sempurna apabila mereka tidak taat kepada Allah SWT dan tidak meneladani para rasul-Nya.
- Pada ayat ke 6 ini menjelaskan bahwa orang - orang beriman akan mendapatkan pahala banyak yang akan menjadi bekal mereka menuju surga Nya.
- Pada ayat ke 7 surat At Tin ini menjelaskan bahwa Allah SWT mengingatkan tentang adanya hari pembalasan kelak. Dari surah At Tin ini telah menjelaskan kalauAllah berfirman bahwa semua tanda-tanda penciptaan-Nya sudah tergambarkan secara gambalang dan jelas berikut dengan tanda-tandanya bahwa semua ciptaan Allah SWT akan kembali pada-Nya. Oleh sebab itu, tidak ada lagi alasan bagi kalian wahai para manusia untuk mendustakan hari pembalasan kelak.
- Pada surat ke 8 (delapan) ini menjelaskan bahwa Allah SWT merupakan Hakim yang paling adil dan seadil -adilnya, tak melampaui batas, dan tak aniaya terhadap seseorang pun tanpa terkecuali. Termasuk dalam menciptakan sebuah hari akhir atau hari kiamat dan memberi pembalasan bagi orang-orang yang telah melanggar perintah-Nya.
Apasih Pelajaran yang dapat kita ambil dari surah At Tin ini?
Suarh At Tin ini mempunyai isi dan pesan yaitu sebagai Teguran keras mengenai manusia yang merupakan sebagai makhluk paling istimewa yang pernah diciptakan Allah SWT melampaui segala makhluk tetapi berakhir tragis dikarenakan dicampakkan ke dalam keadaan yang paling menyedihkan jika tidak beriman dan enggan beramal saleh dan salehah.
Penegasan juga bahwa tiada yang melebihi Keadilan Yang Maha Adil.
Ayat dan Terjemahan dari Surat At Tin :
بِسْــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِـــــــــــــــــــــــيمِ
(1) Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun, وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ Aya-1.png
(2) demi Gunung Sinai, وَطُورِ سِينِينَ
(3) dan negeri (Mekah) yang aman ini; وَهَٰذَا الْبَلَدِ الْأَمِينِ
(4) Sungguh telah Kami menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ Aya
(5) kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah rendahnya, ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ
(6) kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putusnya, إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ
(7) maka apakah yang menyebabkan (mereka) mendustakan (tentang) hari pembalasan setelah (adanya keterangan-keterangan) itu? فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّينِ
(8) Bukankah Allah hakim yang paling adil? أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ
—"Surah At-Tin (95: 1-8)"
Comments
Post a Comment