Skip to main content

Sekilas Tentang Libur Kuliah

Mungkin beberapa pertanyaan ini muncul di benak temen-temen yang baru masuk kukiah atau yang pengen masuk kuliah ataupun juga temen - temen yang masih duduk di bangku kuliah.
Apakah ada libur di kuliahan?
Lalu berapa lama libur di kuliahan itu,?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita ulas tentang libur kuliah dibawah ini.

Untuk menjawab pertanyaan pertama, apakah ada libur di kuliahan?
Ya tentu saja ada. Libur di kuliahan itu hampir sama dengan libur di sekolah.

Lalu, berapa lama libur di kuliahan itu,?
Libur di kuliahan, nah ini yang membedakan libur di sekolah saat sma atau smp, sd. Libur di kuliahan itu justru lebih lama daripada libur ketika sekolah. Jika libur sekolah setelah uas hanya 2 minggu atau 3 minggu saat uas akhir pada kenaikan kelas maka libur kuliah di universitas itu bisa sekitar satu bulan, bahkan dua bulan hingga tiga bulan. Ya memang dari dulu libur kuliah memang begitu.

Apakah libur setiap fakultas itu sama?
Bisa sama, bisa tidak. Libur kuliah itu ditentukan oleh pihak universitas. Kadang libur tiap fakultas itu berbeda karena pelaksanaan uasnya juga berbeda. Jika libur di fakultas uii semisal fakultas d3 ekonomi uii itu liburnya lebih cepat  dari fakultas lain karena uasnya juga lebih cepat tanggal pelaksanaannya. Tapi uas dan hari libur di upn dan ugm itu disamakan dan mulai liburnya juga sama.

Adakah kegiatan akademik yang dilakukan ketika libur?
Ketika libur kuliah, biasanya kita akan mengisi krs atau kartu rencana studi yaitu mengisi jadwal kuliah pada semester selanjutnya. Untuk lebih jelasnya tentang kartu rencana studi bisa baca disini

Baca juga
Hari Tenang UAS di Kuliahan
Kegiatan Bermanfaat yang Dilakukan Ketika Libur Kuliah

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang karen

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b