Skip to main content

Kedung Gulo Kalitapas, Bener, Purworejo,

Kedung Gula ini adalah wisata embung yang terletak di desa Kalitapas, kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia.

Kedung Gulo merupakan wisata sungai pegunungan yang mempunyai embung atau kedung cukup luas dengan air yang sangat jernih. Karena tempatnya masih pelosok dan belum dijadikan kawasan wisata resmi oleh pemerintah Kabupaten Purworejo. Untuk kesana kita tidak dikenakan tarif parkir ataupun tarif masuk ke Kedung Gulo. Karena belum ada tempat parkir resmi, jadi kendaraan motor bisa dititipkan di rumah warga. Oh iya, sebaiknya untuk ke wisata Kedung Gulo ini jangan menggunakan mobil, karena jalannya agak rusak. Dari parkiran kita akan jalan kaki menyusuri hutan  sekitar 15 menit, dengan jalan tanah yang cukup sempit. Ikuti jalan tersebut.

Baca juga :
-Air Terjun Sidoharjo, Samigaluh, Kulonprogo
-Gunung Kukusan via Magelang dan Jogja


Di dekat wisata Kedung Gulo ini juga ada curugnya.

Untuk rute menuju Kedung Gulo ini sebaiknya menggunakan GPS dengan kartu Telkomsel (hanya ada sinyal telkomsel soalnya) dengan kunci Kalitapas, Bener, Purworejo. Jika dari arah jogja bisa melewati kec. Samigaluh, masuk desa pagerharjo, Jika kalian dari kebun teh Nglinggo, desa Pagerharjo, Samigaluh maka dari pertigaan menuju kebun teh, kalian bisa lurus terus menuju desa Sedayu, kec Loano. Kemudian melewati pasar banyuasin, masuk ke desa Kalitapas.


Baca juga :

-Curug Siklothok dan Silangit, Kaligesing, Purworejo

-Pemandangan Tersembunyi Bukit Menoreh, Bener, Purworejo

Tim viapendaki, ig official @mountnesia

Comments

  1. Selamat Sore. Mohon maaf menggangu. Saya Christy Doretha mahasiswi Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta sedang melakukan penelitian untuk Tugas Akhir/Skripsi yang berlokasi di Kedung Gulo, Purworejo. Saya melihat postingan Bpk/Ibu/Sdr/i yang pernah berkunjung ke Kedung Gulo, maka dari itu saya meminta waktu Bpk/Ibu/Sdr/i sebentar jika berkenan untuk mengisi kuesioner tentang Kedung Gulo. Bantuan Bpk/Ibu/Sdr/i sangat berarti untuk membantu saya menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi saya. Jika ada kerabat yang pernah kesana juga bisa minta tolong untuk mengisikan kuesionernya juga. Berikut saya kirimkan link untuk mengisi kuesionernya. Terimakasih banyak atas bantuannya. Selamat sore☺️

    https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScERx3O2Z0P7JKM1SHm5GGBca4v1TYApjhzkItwGtj0doMtRA/viewform?vc=0&c=0&w=1&flr=0

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...