Makam syekh Panjalu yang terletak di Ciamis, Tasikmalaya ini memiliki keunikan. Makam ini terletak ditengah - tengah danau / waduk yang mengelilingi pulau kecil didalamnya. Jika kita berziarah kesana, kita harus menyebrangi menggunakan perahu dayung yang dikenakan biaya sekitar 100-180 ribu.
Saya dan teman - teman beserta rombongan dikenakan 150 ribu karena hanya menyebrang saja. Satu kapal bisa menampung 25 orang. Jadi, biaya penyebrangan danau dengan naik perahu, 150 ribu : 25 orang = 6000 perorang. Jika kita menyebrang sekalian mengelilingi danau maka akan dikenakan biaya bisa sampai 180 ribu. Biaya kapal tersebut untuk berangkat dan kembali dari makam.
Kapal ini tidak ada mesin pendorongnya, hanya didayung oleh sopir kapal dengan alat manual. Kita juga bisa membantu nahkoda kapal ini dengan ikut mendayung memakai sampan yang telah disediakan. Sebenarnya, jarak penyebrangan hanya sekitar 50 meter saja. Jika kita mengelilingi danau, kita bisa melihat kelalawar besar atau kalong diatas pohon disekitar danau.
Ketika sampai di gerbang makam maka kita akan menaiki setapak beton. Karena makamnya masih dalam renovasi pada februari 2016 ini, maka ketika hujan, tanah didekat makam akan becek dan alas kaki menjadi kotor.
Di sekitar danau ini kita bisa menikmati wisata kuliner dan menikmati indahnya danau. Danau ini adalah danau yang terbentuk secara alami. Cukup banyak muda mudi yang hanya berkunjung ke sekitar danau tanpa berziarah ke makam, hanya berwisata saja. Di area ziarah ini juga banyak kuliner dan penjual pakaian untuk oleh - oleh.
Baca Juga :
-Makam Waliyullah Pamijahan
-Makam Sultan Maulana Hasanuddin
Saya dan teman - teman beserta rombongan dikenakan 150 ribu karena hanya menyebrang saja. Satu kapal bisa menampung 25 orang. Jadi, biaya penyebrangan danau dengan naik perahu, 150 ribu : 25 orang = 6000 perorang. Jika kita menyebrang sekalian mengelilingi danau maka akan dikenakan biaya bisa sampai 180 ribu. Biaya kapal tersebut untuk berangkat dan kembali dari makam.
Kapal ini tidak ada mesin pendorongnya, hanya didayung oleh sopir kapal dengan alat manual. Kita juga bisa membantu nahkoda kapal ini dengan ikut mendayung memakai sampan yang telah disediakan. Sebenarnya, jarak penyebrangan hanya sekitar 50 meter saja. Jika kita mengelilingi danau, kita bisa melihat kelalawar besar atau kalong diatas pohon disekitar danau.
Ketika sampai di gerbang makam maka kita akan menaiki setapak beton. Karena makamnya masih dalam renovasi pada februari 2016 ini, maka ketika hujan, tanah didekat makam akan becek dan alas kaki menjadi kotor.
Di sekitar danau ini kita bisa menikmati wisata kuliner dan menikmati indahnya danau. Danau ini adalah danau yang terbentuk secara alami. Cukup banyak muda mudi yang hanya berkunjung ke sekitar danau tanpa berziarah ke makam, hanya berwisata saja. Di area ziarah ini juga banyak kuliner dan penjual pakaian untuk oleh - oleh.
Baca Juga :
-Makam Waliyullah Pamijahan
-Makam Sultan Maulana Hasanuddin
Comments
Post a Comment