Skip to main content

Pesatnya Kuliner di daerah UII Yogyakarta

Dunia kuliner di jogja sekarang ini berkembang pesat dengan orientasi utama adalah pelajarnya atau mahasiswa.
Bisa dilihat sekarang disekitar kampus berkembang pesat wisata kuliner seperti di daerah UII Yogyakarta yang beralamat di Jalan Kaliurang. Adanya UII dijalan Kaliurang ini semakin meningkatkan volume kuliner di daerah jalan kaliurang km 14.

Bisa dilihat sekarang banyak muncul tempat kuliner terkemuka seperti waroeng stick, olive, eskom, spesial sambal dan lainnya. Juga banyak kuliner seperti bakso, mie ayam juga muncul akngkringan ataupun yang disebut dengan "burjo".
Bisa dilihat, dengan adanya kampus UII di jalan kaliurang km 14.5 ini semakin meningkatkan bahkan meningkat pesat wisata kuliner didaerah ini.

Penempatan kuliner-kuliner baru ini juga sangat tepat karena didaerah jalan kaliurang km 14 (jakal)  banyak pusat keramaian seperti adanya sekolah keperawatan panti rapih, adanya kantor bank BRI, juga sekarang kawasan disekitar situ merupakan kawasan yang padat penduduk dan banyak muncul tempat kos yang banyak dihuni oleh mahasiswa UII. Hal ini ditambah lagi dengan adanya mahasiswa UII adalah hampir semua adalah mahasiswa elite atau mereka berduit banyak, tidak memungkiri didaerah UII banyak kuliner mahal dan memang enak seperti waroeng stick (ws). Walaupun mahal, ws ini tetaplah ramai banyak pengunjungnya karena memang rasanya sangat enak. Mereka juga menargetkan mahasiswa UII sebagai costumers utama, selain disitu juga banyak kawasan orang kaya.


Baca juga :
3 Kuliner yang Sering Dikunjungi Anak UII


Namun banyak juga anak kuliahan UII yang lebih memilih tempat kuliner yang cukup murah seperti eskom yang menunya adalah ayam geprek ataupun spesial sambal dengan variasi sambalnya ataupun juga olive. 

Jika kita mempunyai sebuah kekreatifan kita bisa mencoba membuka kuliner baru disini. Dengan sedikit polesan indah, pasti akan banyak pelanggan. Kebanyakan anak kuliahan akan penasaran dengan munculnya kuliner baru yang terlihat mencolok, berbeda dan menunya baru.

Jika kita lihat sekarang juga masih banyak muncul kuliner baru didaerah uii seperti franchise es bangjo, kuliner makanan sambal didaerah km 14, dan muncul penjual aneka jus yang beragam variasi mulai dari berbagai buah seperti mangga, durian, stroberi dll.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...