Skip to main content

Kerugian Menjadi Penulis Hipwee

Pernahkah kalian menjadi penulis di hipwee?

Menurut saya, jika kalian menjadi penulis di hipwee, kalian hanya diuntungkan sangat sedikit. Kalian hanya diuntungkan dengan banyaknya pembaca di hipwee dan sambil belajar nulis. Hipwee bakalan mendapat ribuan artikel dari penulis tanpa dibayar. So, tulisan kalian adalah tulisan murah, tidak ada finansialnya. Dari tulisan - tulisan yang kalian buat, sangat menguntungkan hipwee melalui iklan yang berdasarkan jumlah pengunjung website seperti adsense. Jika setiap harinya di blog saya hanya menghasilkan sekitar 100 ribu rupiah setiap harinya dengan sekitar 10.000 pengunjung. Bayangkan kalau di hipwee. Berapa juta pengunjung dan berapa uang yang mereka dapat??

Sebaiknya hipwee itu membeli artikel kalian, bukan hanya mengedit dan mempublikasi, karena hipwee sangat untung.

Sangat disayangkan. Hipwee yang sudah populer begitu, malah tidak mau membayar penulisnya, hanya diiming - imingi viewers artikel. Kalau hanya pengunjung artikel ya artikel saya sekarang ada yang sudah sampai puluhan ribu di blog saya yang satunya, bukan blog kukau.blogspot.com ini.


Kalau begitu kalian akan rugi. Kalian bisa menguangkan tulisan asli kalian dengan belajar blog di blogger. Banyak caranya di google.

Dengan blog, kalian bisa nulis artikel asli kalian sendiri. Yang ngurus dan edit tulisanmu ya kalian sendiri. Kalau sudah cukup banyak artikel dan kira-kira sudah 6 bulan lebih, dari blog yang asli artikelnya adalah tulisan kalian itu, kalian bisa menguangkan di google adsense dengan pengiklanan. Selain menjadi penulis, kalian juga bisa mendapatkan uang. Lumayan kan, hobi mendatangkan uang.

Contoh beberapa artikel yang ada di blogku

Jangan sia - siain hobi kalian. Jangan sampai hobi kalian dimanfaatin secara cuma - cuma oleh orang lain.

Kalau suatu saat blog ini berhasil dengan pengiklanan, saya akan membayar artikel yang dibuat oleh teman - teman saya dan mereka yang ingin membuat artikel disini.

Kembali ke hipwee. Ya tapi kan kalian sudah setuju dengan perjanjian hipwee dimana kalian hanya diuntungkan dengan pengunjung dan ranking penulis. Ya sudah, berarti kalian sudah setuju dan hipwee tidak bersalah kalau kalian hanya dibayar dengan keuntungan diatas. Hanya saja, menurut saya kalian rugi. Sangat disayangkan, banyak penulis cuma - cuma di Indonesia ini, dimana sebenarnya mereka adalah penulis potensial. Jika mereka bisa mengelolanya sendiri, hanya dengan tulisan itu, mereka bisa mendapatkan banyak uang. Bersyukur kan, dari hobi bisa mendapatkan banyak uang. Dengan begitu kita bisa membantu orangtua untuk biaya kuliah atau lainnya.


Baca juga :
Keuntungan Menjadi Penulis Hipwee

Yah, mungkin itu sedikit tulisan tentang  Kerugian Menjadi Penulis Hipwee

Comments

  1. saya mau tanya mas, kalau tanam link di artikel hipwee itu aman apa tidak untuk moneysite? terimakasih

    ReplyDelete
  2. Makasih... Sukses slalu artikelnya..

    ReplyDelete
  3. berarti udah pengalaman ya bang?

    ane baru aja seneng ternyata artikel yang ane dibuat dimuat di hipwee, kirain bisa dicairin.

    search google cairin uang di hipwee ketemunya digiring ke blog ini, dan ternyata gak bisa dicairin, hiks_-..

    thanks infonya

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang karen

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b