Skip to main content

Keuntungan Menjadi Penulis Hipwee

Apasih Keuntungan Menjadi Penulis Hipwee?
Sudah kuliah dan belum bisa nulis artikel sendiri? Nih belajar di hipwee. Kita bisa melatih tingkat kemampuan menulis kita disini
Keuntungan menjadi penulis hipwee adalah....

1. Belajar Menulis Yang Benar
Kalau kalian menjadi penulis hipwee, kalian bisa belajar menulis disini. Karena artikel yang kita tulis di hipwee itu perlu di review atau di cek oleh admin hipwee. Kalau kita tidak lolos berarti tulisan kita kurang menarik atau susunan bahasa kita masih kacau. Tapi kalau kalian punya blog dan pengen belajar nulis, kalian juga bisa belajar sama teman atau guru yang pintar tata bahasa.

2. Belajar Menulis Artikel Asli
Menulis di hipwee haruslah memakai artikel asli tulisan kita sendiri. Kalau banyak copas, pasti tulisan kita tidak akan diterbitkan oleh hipwee. Tapi, kalau kalian ingin tahu apakah artikel kalian itu asli, kalian bisa melihat di website smallseotools, website yang bisa mengetahui apakah tulisan kita ini asli.

3. Membantu orang lain
Dengan menulis di hipwee, kalian dapat membantu orang lain, karena pembaca artikel hipwee itu sangat banyak. Dengan begitu, artikel kalian akan dibaca banyak orang dan semakin menambah pengetahuan pembaca.
Kalau kalian punya blog sendiri, lama - kelamaan pengunjung blog yang membaca artikel kalian juga akan banyak. Blog saya sudah ada 1000-an pengunjung harian.

Selanjutnya, dengan menjadi penulis hipwee, kalian sudah membantu menuliskan artikel kepada pihak hipwee. Penghasilan uang di hipwee juga semakin meningkat. Itu akan mensejahterakan para admin atau pemilik hipwee.

Karena kegigihan pengurus hipwee, sekarang hipwee berkembang pesat. Sukses hipwee!

Baca juga : 

Nah itu sedikit ulasan mengenai Keuntungan Menjadi Penulis Hipwee. Semoga bermanfaat :)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang karen

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b